Rabu, 04 April 2012

INILAH KISAH HIDUPKU



Sebenarnya apa salahku kenapa ku selalu ditinggalkan oleh orang yang aku sayangi. Apakah aku tak pantas untuk mendapatkan kasih sayang. Bukan hanya kekayaan harta yang aku minta tapi aku juga butuh kasih sayang. Jangan tanyakan kenapa aku berkata demikian, iya bener sejak kecil kedua orang tuaku sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Mereka tak pernah memperhatikan aku, yang mereka pikirkan jika semua kebutuhanku dan permintaanku terpenuhi itu artinya sudah cukup. Mereka selalu meninggalkanku dirumah dengan Bik Nah. Bik Nah adalah pembantu dirumahku, Bik Nah lah yang selama ini merawat dan menyayangiku.
            Walaupun permintaanku selalu dikabulkan oleh papa dan mama, tapi hatiku tak pernah merasa puas dengan semua yang kumiliki. Orang bilang hidupku begitu sempurna, aku diberikan orang tua yang kaya dan aku diberikan wajah yang cantik dan bisa dikatakan perfeck. Tapi entah kenapa aku tak merasakan kalau diri ini begitu beruntung.
            Sejak pertama kali aku masuk ke SMP, banyak cowok-cowok yang berusaha untuk mendekatiku. Tapi aku tak pernah menanggapinya karna aku belum menemukan orang yang pas dihatiku. Temen cewek dikelas ku sampai iri kepadaku karna hampir setiap hari aku selalu mendapatkan hadiah yang ku temukan dimeja bangkuku. Tapi aku tak pernah merasa bahagia dengan semua ini. Walaupun disekelilingku sangat ramai namun kebalikan hatiku begitu kesepian.
            Tapi setidaknya aku masih mempunyai seorang sahabat yang selalu ada ketika aku butuhkan. Sebut saja dia keiza, kei selalu bisa membuat hatiku begitu nyaman dan damai. Entah kenapa sejak aku bertemu dengan kei ,aku langsung merasa cocok. Kei adalah cewek yang cantik dan selalu tegar dalam menghadapi semua masalah. Keiza selalu memanggilku dengan sebutan nona bawel, katanya itu panggilan kesayangan buat aku, karena memang aku selalu bawel dan tak bisa diam walau dalam keadaan apapun.
            Kami berdua selalu bersama-sama dalam melakukan segala hal. Karna dengan bersama Keiza aku bisa melupakan segala hal yang bisa membuatku tidak nyaman. keiza selalu mengajarkan aku untuk selalu tersenyum walau dalam kekaadan apapun. Dan dia telah banyak merubah hidupku menjadi semakin lebih baik.
            Kei tak pernah mengeluh walaupun sebenarnya dia sedang sakit keras. Kei tak pernah memberitahuku tentang penyakitnya tapi lama-lama aku merasa curiga kenapa semakin hari wajah kei semakin pucat. Tanpa sengaja aku menemukan kertas yang menyatakan bahwa keiza terkena kangker otak, aku tak percaya dengan semua kenyataan ini. Aku begitu terpukul dengan keadaan ini.
            keesokan harinya ku dengan kabar bahwa keiza masuk rumah sakit, tanpa berfikir panjang akupun langsung kerumah sakit tempat keiza dirawat. Sesampainya di rumah sakit, Ibu Keiza berkata padaku :" Naila, Kei sakit" .
Akupun tak bisa menahan tangisku dipelukan Ibu kei, dan tanpa disadari akupun tak sadarkan diri.
            Setelah aku sadar ternyata aku sudah berada dirumah, dan akupun langsung bertanya kepada bik Nah, "apakan yang sebenarnya terjadi padaku bik?"
bik nah tak menjawab dan hanya diam, akupun semakin bingun dengan semuanya.
            Satu minggu setelah kejadian itu hidupku begitu berubah dan hatikupun kembali merasa sakit. Karena sahabat yang begitu aku sayangi telah meninggalkan aku untuk selama-lamanya karena penyakitnya yang sudah tidak tertoong lagi.
Selama 3 tahun aku mengenal kei, dia selalu memberikan hal-hal yang positif kepadaku.
Kini pupus sudah impian ku bersama kei untuk melanjutkan ke SMA faVorit bersama-sama.
Akupun tak mau bersedih terus menerus, karna hal ini bisa membuat kei sedih di alam sana.
            Kini pun aku ujudkan mimpi itu sendirian, hari ini adalah hari pertama aku berada di SMA favorit yang selama ini aku impikan bersama kei. Dan hari ini adalah hari pertama MOS (masa orientasi siswa), benar-benar deh hari ini aku kena sial udah bangun kesiangan, sampai disekolah kena hukuman dan masih ajah dikerjain sama kakak-kakak senior. HUh kasian banget deh aku ini.
Hari kedua sampai hari kelima pun sama saja tidak ada yang istimewa dari MOS yang aku jalani.
Begitu pula masa-masa pertama aku menerima pelajaran dikelas 10a sampai sekarang aku berada dikelas 11 Ipa 1, semua tak ada yang istimewa.
            Hingga hari ini pun tiba, yaitu hari dimana aku bertemu seorang cowok yang benar-benar membuatku jengkel.
Hari ini adalah hari Ulang Tahun SMA aku yang ke 25. Dan cowok yang aku maksut itu adalah Adrean, dia adalah salah satu orang yang mengisi acara hiburan di pesta ulang tahun SMA ku.
Kesalahannya hingga membuatku jengkel adalah dia membuat sragamku kotor, membuatku tersrempet mobilnya hingga tangan dan kakikupun luka dan dengan sombongnya dia tidak minta maaf kepadaku, ehh malah dia memaki-makiku karna aku tlah menghalangi jalan mobilnya.
Bener-bener deh, dia tu cowok yang tak tau sopan santun dan  kalau saja dia bukan tamu di SMA ku pastinya dia udah aku hajar, tak ada ampun tuk cowok semacem dia.
            Untung saja kakak seniorku melihatku dan langsung menolongku untuk mengobati lukaku.
Walaupun sebenarnya aku kesakitan tapi aku tetap harus menjalankan tugas sebagai pembawa acara.
Aku harus tetap provesonal,karena kalau bukan aku siapa lagi berhubung waktunya sudah didepan mata dan yang siap menerima tugas ini hanya aku, dalam waktu seperti ini.
Semuanya pun sempet khawatir dengan keadaan ku,tapi aku berusaha semaksimal mungkin untuk tidak mengecewakan semua yang terlah mempercayaiku dan mendukungku.
            Syukur Alhamdullilah semuanya berjalan lancar, acaranya pun meriah dan semua orang merasa bahagia.
Setelah acaranya selesai semua panitia dan pengisi acara disuruh kumpul terlebih dahulu, dan termasuk aku juga.
Tak kusangka aku bertemu lagi cowok nyebelin itu, sebenarnya aku ingin cepet-cepet kabur, tapi apa boleh buat aku harus bersikap provesonal.
Yang membuatku semakin jengkel adalah dia bersikap tidak bersalah karena telah membuatku seperti ini.
Dan aku berharap, aku tak akan bertemu dia lagi.
            Dua bulan setelah kejadian itu pun aku kembali dipertemukan lagi dengan Adrean dirumah almarhum keiza.
Yang membuatku tidak percaya adalah dia itu adalah kakak dari keiza sahabatku. Dan ternya dia itu baru pulang dari Amerika, dan aku benar-benar merasa sok hari itu sampai akhirnya aku pingsan.
Setelah aku sadar, ibu keiza menceritakan semuanya.
Dan menyuruh Adrean meminta maaf kepada ku karna tlah membuat ku terluka.
Walaupun Adrean meminta maaf kepada ku terpaksa.
Tapi ya udahlah.
Aku pun segera berpamitan kepada tante Renata (ibu keiza), karena waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam.
            Sesampainya dirumah akupun segera membersihkan diri dan kemudian beristirahat.
Keesokan harinyapun aku harus kembali sarapan sendirian lagi tanpa ditemani papa dan mamaku,karna mereka sibuk dengan  pekerjaannya masing-masing seperti biasanya.
Hari-hariku pun berjalan seperti biasanya, tidak ada perubahan yang membuatku merasa lebih baik.
            Hari-hari serasa berjalan begitu cepat, kinipun aku sudah menginjak kelas 12 yang artinya sebentar lagi aku akan lulus dan melanjutkan sekolah diperguruan tinggi.
Setiap 1 minggu sekali ku selalu sempatkan waktu untuk  menjenguk kemakam sahabatku keiza, tak lupa aku selalu bercerita tantang apa saja yang ku alami kepadanya.
Hari ini tanggal 13 desember yaitu bertepatan dengan ulang taun, aku pun tidak lupa untuk pergi kemakam kei, seperti biasa ku selalu menemaninya dihari ulang tahunnya.
Dan tidak diduga setelah 30 menit aku dimakam, datanglah Adrean dan itulah yang membuatku terkejut, sampai-sampai aku terjatuh.
Dan dia malah menertawaiku, tapi tak lama kemidian dia menolongku untuk berdiri dan meminta maaf kepadaku.
            Karena hari mulai sore aku segera berpamitan kepada keiza, untuk pulang. Dan mulai hari itu pun hubunganku dengan Adrean berubah menjadi lebih baik bahkan aku sedmakin akrab denagnnya.
Ternyata dia tak seburuk yang aku bayangakan.
            Akupun harus belajar lebih giat lagi dikarenakan ujian kelulusan pun sudah didepan mata.
Belajarku semakin bersemangat karena Adrean selalu menyemangatikum dan aku merasa kini sosok keiza kembali hadir didalam raga Adrean.
            Hari ini aku harap-harap cemas karena menunggu hasil tanda kelulusan. Selain itu aku juga merasa sedih karena lagi-lagi papa mamaku tidak hadir untuk menemaniku.
Mereka selalu meminta sepupuku untuk mewakilinya. Seperti biasa orang tuaku hanya menganggap ini hal biasa.
Setelah hasilnya dibagikan, aku dinyatakan lulus dengan nilai terbaik. Itu pun kini tak lagi istimewa bagiku karna orang tuaku sendiri saja tidak mempedulikan aku.
            Sesampainya di rumahpun orang tuaku tidak menanyakan tentang hasil ujian ku dan bagaimana apakah aku lulus?.
Mereka lebih mementingkan pekerjaannya dibandingakan dengan bagaimana keadaan anaknya sendiri.
            Seperti biasa akupun hanya sendirin dikamar tanpa adas orang yang menemaniku, dan andai saja aku dapat memilih aku lebih baik tidak dilahirkan didunia ini.
Kembali lagi aku menangis dan kali ini tak tertahankan lagi, kebiasaan burukku pun kini terulang lagi.
Ku berendam seharian tampa mempedulikan siapa-siapa dengan semua pintu kamarku terkunci dan ku nyalakan musik dikamarku dengan keras agar aku tak bisa mendengar hal-hal yang tak ingin ku dengar.
            Kali ini ku berendam lebih dari satu hari dan itupun membuatku kini kembali sakit, dan tak ada orangpun yang mengetahuinya karna kun tak ingin ada orang yang mengetahuinya.
            Biasanya yang selalu khawatir kepadaku adalah bik Nah, tapi kali ini tidak karena bik Nah izin cuti.
Jadi aku hanya dirumah sendirian dan tak ada yang mempedulikan aku. Bahkan orang tuakupun tidak khawatir, karna akun tidak kelihatan selama tiga hari.
            Hari ini entah apa yang terjadi pada diriku, kepalaku begitu berat bahkan untuk melangkah keluar kamarpun begitu sulit.
Tapi kupaksakan kaki ini tuk melangkah keluar, karna aku harus pergi menjenguk keiza.
Sesampainya didepan rumahpun langkah kakiku semakin berat tapi tetap saja ku paksakan untuk naik kemobil dan kemudian segera pergi meninggalkan rumah.
            Tapi diperjalanan tiba-tiba mobilku mogok dan tak bisa dikendarai, akupun tak sadarkan diri.
Setelah aku membuka mata kudapati diriku diruangan yang aku benci yaitu ruangan sebuah rumah sakit.
Kutanya pada suster yang merawatku, ada apa denag  diriku.
Katanya "mbak, untung saja ya mbak suhah sadar karena sudah satu minggu mbak tidak sadar diri".
"Apa, yang benar mbak?" jawabku.
jawab suster "iya mbak benar saya tidak bohong".
"Trus siapa yang membawa ku kesini?" tanyaku
Seorang laki-laki yang membawa mbak kesini, tapi setelah menguruh adminitrasi dia tak pernah kembali lagi" jawab suster.
            Aku pun kembali dibuat bingung, dalam hatiku bertanya siapa kah laki-laki yang telah menolong aku, apakah itu Adrean?, Tapi kalau Adrean tidak mungkin dia langsung meninggalkan ku,,,,Entahlah siapa yang menolongku.
Ku hanya bisa mengucapkan terima kasih.
            Dokter yang merawatkupun datang untuk memeriksa keadaanku, dan katanya aku sudah boleh untuk pulang.
Akupun bertanya kepada dokter tentang sakitku ini, katanya aku baru saja melakukan operasi sumsum tulang belakang.  Akupun semakin bertambah bingung, sebelum aku bertanya lagi , dokter menyarankan kepadaku untuk banyak-banyak beristirahat.
            Aku benar-benar tidak tahu apa yang sebenarntya terjadi, karna semua orang membuatku menjadi bingung.
            Akupun memutuskan segera kembali karena sudah satu minggu aku meninggalkan rumah.
Sesampainya  dirumah ternyata rumah dalam keadaan sepi, karna bik Nak belum juga kembali.
Papa mamapun sudah tidak ada di rumah , apa mungkin tidak pulang "itu fikirku".
            Ku bertanya kepada satpam dirumahku, ternyata benar papa mama tidak pulang kerumah.
Katanya malah aku dikira pergi dengan papa mama.
            Setelah kuingat-ingat kembali, apa sebenarnya terjadi?, ternyata papa mama pergi ke Autralia untuk urusan kerja dan baru kembali satu bulan lagi.
            Satu minggu setelah kejadian yang membuatku pusing itu, aku baru ingat semuanya. Keberadaanku dirumahsakit karena aku mengalami kecelakaan dan orang yang menyalamatkanku adalah orang yang menabrak aku.
            Rumah terasa semakin sepi, karna cuma aku sendiri dirumah. ku coba untuk menghubui Adrean tapi ternyata dia sudah kembali ke Amerika untuk melanjutkan kuliah S2 nya.
Yang membuatku sedih kenapa Adrean pergi tanpa pamitan kepada ku,apakah aku tidak ada artinya baginya.
            Kuputuskan segera untuk melupakan hal-hal yang membuatku kembali terpuruk.
Ku memutuskan untuk melanjutkan kuliah kedokteran di Amerika, tanpa meminta pendapat kepada orang tuaku.
karna percuma saja aku meminta pendapat kepada mereka semua akan sia-sia, karna pasti mereka akan menjawab
 "terserah kamu mau lanjutin kemana..!!! "
            Setelah sarat-sarat pendaftaran terpenuhi, aku pun segera pergi untuk mendaftar. Dan hasilnyapun memuaskan aku diterima, sungguh aku bahagia walaupun aku tak bisa membaginya dengan orang lain karna ku sendirian tak ada teman yang menemani.
            Kini tinggal menunggu hari masuk kuliah pertama, karena masih satu bulan lagi jadi kuputuskan untuk pulang kerumah terlebih dahulu.
            Tidak kusangka sesampainya dirumah, aku mendapati kalau papa mama mau bercerai, aku benar-benar tidak habis fikir tentang semua ini.
kenapa, semua ini harus terjadi kepadaku.
            Akupun tak mau ambil pusing tentang perceraian orang tuaku, karna selama ini mereka juga tak pernah paduli terhadapku.
Ku putuskan untuk segera kembali ke Amerika.
            Waktu berjalan begitu cepat, kinipun aku sudah menjadi seorang dokter sepesialis penyakit dalam setalah menjalani kuliah selama 6 tahun. Dan aku memutuskan untuk menjadi dokter salah satu rumah sakit di Amerika.
            Selama 6 tahun aku di Amerika papa mamaku hanya menghubungiku selama 12 kali, dan mereka memberi kabar bahwa mereka tidak jadi bercerai dikarenakan ibu sedang mengandung.
Dan kini mereka kembali memberi kabar bahwa aku mempunyai adik laki-laki kembar yang sekarang sudah berumur 5 tahun.
            Mendengar kabar itu akau nerasa bahagia karena orang tuaku tidak jadi bercerai. Tapi aku tidak bisa memungkiri kalau aku juga sedih karena papa mama tak oernah memperhatikanku.
Selama 25 tahun ini mereka tak pernah mempedulikan aku, tapi aku berharap meraka tidak melakukan hal yang sama terhadab adik-adikku, walaupun aku sama sekali tak pernah melihatnya.
            Tak pernah terbayngkan oleh ku kalau aku bisa bertemu lagi dengan Adrean , apalagi di rumah sakit tempat aku bekerja.
Sungguh bahagia hatiku, karena sama-sama rindu. Setelah pulang kerja kamipun jalan berdua untuk melepaskan kerinduan.
            Adrean pun menceritakan semuanya yang tlah dia alami dan ternyata dia sudah menikah dan bahkan sudah mempunyai seorang anak laki-laki yang kini berumur 4 tahun.
Ya ku tak dapat memungkirinya, kalau sebenarnya  ku kecewa karna tanpa disadari aku mencintainya dan ternyata kini dia sudah menjadi milik orang lain.
Tapi ku ikut senang atas kebahagiaannya.
            Kini pun aku sudah menjadi seorang dokter yang sukses dan dikenal oleh banyak orang.
Tapi yang membuatku sedih adalah dibalik kesuksesan ku ini tak ada orang yang menyayangiku berada disampingku.
            Setelah kudapati Adrean sudah mempunyai pendamping, akupun memutuskan untuk segara mencari penggantinya.
Tak lama kemudian aku menemukan seseorang yang menyayangiku yang bersedia untuk menikahiku,
Sebut saja dia Ronald, dia anak salah satu pengusaha di Amerika yang cukup terkenal. Ronaid sendiri bekerja sebagai seorang pengacara.
            Aku dan Ronald memutuskan segera menikah karna orang tua kita sama-sama sudah menyetujuinya. Dan keputusannya kami menikah di Indonesia, hari dan tangglnya pun sudah ditentukan.
            Semua nya sudah diuruh oleh orang tuaku, katanya meraka tak ingin mengecewakanku jadi mereka melakukan itu semua buatku.
Sesampainya aku dan keluarga besar Ronald sampai di Indonesia, kami mengalami sebuah kecelakaan yang dasyat.
Hingga akhirnya Ronald pun tak dapat bertahan hidup lagi. Mendengar itu keadaankupun semakin memburuk hingga akirnya akupun tak lagi dapat tertolongkan.
Dan akhirnya kami di pertemukan dalam dunia yang lain.


           
                                                                                   TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar