Rabu, 23 Mei 2012

MAKALAH EKOLOGI KOMPONEN ABIOTIK DALAM LINGKUNGAN : UDARA


        MAKALAH EKOLOGI
KOMPONEN ABIOTIK DALAM LINGKUNGAN : UDARA
Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah ekologi kesehatan
Dosen pengampu Puji Pranowowati, SKM, M Kes




 


Disusun oleh :

              1.      Nurul Azizah                     ( 020110a032 )
              2.      Nurul Hasanah                  ( 020110a033 )
              3.      Putra Wahyu H                 ( 020110a035 )
              4.      Saadhatun Nisak               ( 020110a038 )
              5.      Selpia  Noparianti              ( 020110a039 )
              6.      Septaviani Astikasari         ( 020110a040 )



PROGAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN
2010




BAB  I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
       Udara adalah hal yang penting dalam kehidupan mahkluk hidup di bumi. Namun, belakangan ini manusia semakin tidak mempedulikan kelestarian alam dan lingkungan. Manusia terkesh tak acuh untuk merawat alam di bumi tepat kita hidup ini. Padahal, anda tahu pasti bahwa udara (O2) yang kita hirup ini merupakan hasil proses fotosintesis tumbuhan hijau.
       Di bumi, setiap mahkluk hidup sejatinya saling ketergantungan. Oleh karena itu ada istilah simbiosis mutualisme. Kelangsungan kehidupan manusia pun tidak bisa dilepaskan dari kelangsungan kehidupan alam sekitar.
       Belakangan ini, isu mengenai pemansan global semakin di bicarakan dengan serius. Pemanasan bumi ini menyebabkan berlubangnya lapisan ozon yang melindungi bumi dari panas matahari dan juga perubahan iklim yang ekstrim.
       Udara bebas yang tercemar tersebut adalah udara yang setiap kali kita hirup di tengah rutinitas harian di kota-kota besar. Udara tersebut membawa partikel-partikel yangberacun ke dalam tubuh kita tanpa kita sadari.

B.      TUJUAN          
  Tujuan Umum:
                Mampu menjelaskan tentang komponen abiotis dalam lingkungan udara.

    Tujuan Khusus:
A.    Menjelaskan definisi  udara
B.    Menjelaskan fungsi  udara
C.    Manfaat udara
D.   Menjelaskan pencemaran udara
E.    Cara menanggulangi pencemaran udara
F.     Jenis-jenis pencemar udara
G.   Zat-zat pencenar udara
H.   Sumber pencemar udara
I.      Menjelaskan sumber polusi udara dan bahaya polusi bagi kesehatan
J.      Dampak pencemaran udara.






BAB II
PEMBAHASAN

A.      DEFINISI UDARA

       Udara adalah sumber daya yang berharga bagi kehidupan. Udara terdiri dari campuran gas antara lain 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas-gas lain, seperti xenon, karbon dioksida, argon, neon, hidrogen, helium, dan kripton. Oksigen merupakan gas yang paling penting bagi kehidupan. Tanpa itu, kita akan mati dalam beberapa menit. Oksigen yang terkandung dalam udara, dihasilkan oleh proses fotodintesis yang terjadi pada tumbuhan. Untuk itu tumbuhan merupakan hal yang penting bagi kehidupan. Mari kita jaga hutan kita. Bayangkan apabila kita hanya bisa melihat satu pohon, mungkin kita baru sadar, betapa pentingnya sebuah pohon.

       Untuk mendapatkan udara yang sehat, perlu adanya penataan kota , dalam hal ini peran pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan.
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pda permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandung 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air,karbon dioksida,dan gas-gas lain.
Kandungan elemen senyawa gas dan pertikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.
Apabila makhluk hidup bernafas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan.

Di antara gas-gas yang membentuk udara adalah seperti berikut :
Ø  Helium
Ø  Nitrogen
Ø  Oksigen
Ø  Karbon dioksida

B.      FUNGSI UDARA
1.      Fungsi udara segar (sebagai obat) :
ü  Mengaktifkan listrik tubuh
ü  Menyegarkan fikiran
ü  Mempercepat proses penyembuhan luka
ü  Mengaktifkan fungsi organ-organ tubuh
ü  Membersihkan paru-paru
ü  Membuang zat beracun dari dalam tubuh
ü  Menolong kelancaran peredaran darah
ü  Menyegarkan tubuh dan menyegarkan fikiran
ü  Mengendorkan saraf-saraf dan memperbaiki kesehatan


C.      MANFAAT UDARA
          Manfaat udara untuk kehidupan, udara di bumi memiliki beberapa unsur yang sangat dibutuhkan oleh kehidupan manusia, tumbuhan, dan hewan. Manusia sangat membutuhkan udara dengan cara menghirup melalui pernafasan untuk keperluan pertukaran zat di dalam tubuh. Udara tidak berbentuk, tidak berbau, tidak bewarna, dan tidak bisa dirasakan, kecuali jika sudah bergerak.
       Jika kita menatap langit di saat cuaca cerah, sepertinya udara terasa sangat bersih. Namun sesungguhnya udara banyak mengandung debu yang berasal dari pembakaran hujan, asap pabrik, asap rokok, dan asap kendaraan-kendaraan roda dua atau roda empat, serta garam sebagai percikan air di atas lautan.
Debu dapat bermanfaat sebagai inti pengenbunan di atmosfer, tetapi jika dalam jumlah besar, debu dapat mengganggu penglihatan dan kesehatan.

       Tumbuhan dapat membutuhkan beberapa unsur terutama karbon dioksida dan nitrogen, maka pertumbuhannya dapat terganggu. Akan tetapi nitrogen tidak dapat diambil oleh tumbuhan secara langsung dari udara, melainkan harus mendapatkan bantuan petir. Nitrogen diudara dapat di bawa air hujan masuk ke dalam tanah da di dalam tanah itulah nitrogen dapatt di hisap oleh tumbuhan melalui akar-akarnya. Debu gas di atmosfer yang jumlahnya relatif rendah akan memberikan keuntungan karena awan , debu dan gas di atmosfer  dapat memantulkan sebagian radiasi matahari dan dapat menyerap gelombang panjang dari bumi.

D.     PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan / atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya. Udara ambien adalah udara bebas yang terdapat di permukaan bumi pada lapisan troposfer yang berada di dalam wilayah yurisdiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, mahluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya.
Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya didalam rumah, sekolah, dan kantor. Pencemaran ini sering disebut pencemaran dalam (indoor pollution). Sementara itu pencemaran di luar ruangan (outdoor pollution)yang berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri, perkapalan, dan proses alami oleh mahkluk hidup.
Pencemaran udara juga merupakan kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi udara, panas, radiasi atau polusi udara dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun grobal.

E.       CARA MENANGGULANGI PENCEMARAN UDARA
Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan / atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara.
Upaya yang harus dilkukan untuk mengurangi bahaya pencemaran udara adalah:
1.      Mengurangi jumlah mobil lalu lalang misalnya dengan jalan kaki, naik sepeda , kendaraan umum atau naik satu kendaraan pribadi bersama teman-teman.
2.      Selalu metawat mobil dengan seksama agar tidak boros bahan bakar dan asapnya tidak mengotori udara.
3.      Meminimalkan pemakaian AC. Pilihlah AC non CFC dan hemat energi
4.      Mematuhi batas kecepatan dan jangan membawa beban berat di mobil agar pemakaian bensin lebih efektif.
5.      Meminimalkan penggunaan bahan kimia.
6.      Jangan membuang sampah sembarangan
7.      Menggunakan lebih banyak barang-barang yang tetrbuat dari kaca atau keramik
8.      Sebisa mungkin menghindari menggunakn barang atau produk dengan kemasan kecil karena akan menambah jumlah sampah
9.      Membiasakan menggosok gigi dengan menggunakan gelas, bukan menyalakan kran terus menerus. Jangan sia-siakan air bersih.
10.  Sebisa mungkin menggunakan lab atau sapu tangan sebagai pengganti tisu yang terbuat dari kertas.
11.  Membeli bensin yang bebas timbal.
12.  Memilih produk yang ramah lingkungan.
13.  Memakai plastik berulang kali. Sampah plastik sulit diurai dan kalau dibakar dapat menimbulkan zat beracun.
14.  Tidak merokok.
15.  Memfotokopy secara bolak balik atau memakai kertas yang sisinya masih kosong. Menghamat kertas bearti mengurangi penggundulan hutan.
16.  Menggunakan lampu dengan kapasitas yang tepat.
17.  Jangan lupa mamatikan air setelah air itu selesai kita pakai.

F.       JENIS-JENIS PENCEMAR UDARA
       Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu pencemar primer dan pencemar sekunder.
Ø  Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. (Karbon monoksida) adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.

Ø  Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam (smog fotokimia) adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Jenis-jenis pencemar:
Ø  Karbon monoksida
Ø  Oksida nitrogen
Ø  Oksida sulfur
Ø  CFC
Ø  Hidrokarbon
Ø  Ozon
Ø  Volatile Organic Compounds
Ø  Partikulat


G.     ZAT-ZAT PENCEMAR UDARA
       Yang termasuk zat-zat pencemar udara adalah :
1.      Emisi Karbon Monoksida (CO),
            asap kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon monoksida di berbagai perkotaan. Data menggungkapkan bahwa 60% pencemaran udar di Jakarta disebabkan karena benda bergarak atau tranportasi umum yang berbahan bakar solar terutama berasal dari metromini.

           Formasi CO merupakan fungsi dari rasio kebutuhan udara dan bahan bakar dalam proses pembakaran didalam ruang bakar mesin diesel. Percampuran yang baik diantara udara dan bahan bakar terutama yang terjadi pada mesin-mesin yang menggunakan Turbocharge merupakan salah satu strategi untuk meminimalis emisi CO. Karbon Monoksida yang meningkat di berbagai perkotaan dapat mengakibatkan turunya berat janin dan meningkatkan kematian bayi serta kerusakan otak. Oleh karena itu strategi penurunan karbon monoksida akan tergantuk pada pengendaliuan emisi seperti penggunaan bahan katalis yang mengubah bahan karbon monoksida menjadi karbon dioksida dan penggunaan bahan bakar terbarukan yang rendah polusi bagi kendaraan bermotor.

2.      Nitrogen Oksida (NOx)
           Sampai tahun 1999 Nox yang berasal dari alat transportasi laut di Jepang menyumbangkan 38% dari total emisi Nox (25.000 ton/tahun) [4]. Nox terbentuk atas tiga fungsi yaitu Suhu (T), Waktu Reaksi (t), dan Konsentrasi Oksigen (O2)
Nox = f (T, t, O2) 
Secara teoritis ada tiga teori yang mengemukakan terbentuknya Nox, yaitu :
a.      Thermal Nox (Extended Zeldovich Mechanism)
Proses ini disebabkan gas nitrigen yang beroksidasi pada suhu tinggi pada ruang bakar (>1800 K). Thermal Nox ini didominasi  oleh emisi NO (Nox = NO + NO2)
b.      Prompt Nox
Prompt Nox ini akan terbentuk cepat pada zona pembakaran.
c.       Fuel Nox
Fuel Nox ini akan terbentuk karena kandungan N dalam bahan bakar.

H.     SUMBER PENCEMAR UDARA
       Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari pembangkit listrik, industri, dan rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas lalu lintas kendaraan bermotor dan tranportasi laut. Dari data BPS tahun 1999, di beberapa provinsi terutama dikota-kota besar seperti medan, surabaya dan jakarta, emisi kendaraan bermotor merupakan kontribusi terbesar terhadap konsentrasi NO2 dan CO di udara yang jumlahnya lebih dari 50%.
       Penurunan kualitas udara yang terus menerus selama beberapa tahun terakhir ini menunjukkan kita bahwa betapa pentingnya digalakkan usaha-usaha pengurangan emisi ini. Baik melalui penyuluhan terhadap masyarakat ataupun dengan mengadakan penelitian bagi penerapan teknologi pengurangan emisi.

I.MENJELASKAN SUMBER POLUSI UDARA DAN BAHAYA POLUSI BAGI KESEHATAN
       Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu pencemar primer dan pencemar sekunder.
Ø  Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. (Karbon monoksida) adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.
Ø  Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam (smog fotokimia) adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubunganya denan pemanasan global (global warming) yang mempengaruhi :
Kegiatan Manusia ;
Ø  Transportasi
Ø  Industri
Ø  Pembangkit Listrik
Ø  Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator) dengan berbagai jenis bahan bakar
Ø  Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
              Polutan yang berpengaruh terhadap kesehatan adalah :
Ø  Particulate Matter (PM)
Penelitian epidemiologis pada manusia dan model pada hewan yang menunjukkan PM 10 memiliki potensi besar merusak jaringan tubuh. Data emidemiologis menunjukkan peningkatan kematian serta eksaserbasi / serangan yang membutuhkan perawatan rumah sakit.  
Ø  Ozon
Merupakan oksidan fotokimia penting dalam troposfer. Terbentuk akibat reaksi fotokimia dengan bantuan polutan lain. Penelitian epidemiologis pada manusia menunjukkan pajananan ozon yang tinggi dapat meningktkkan jumlah eksaserbasi / serangan asma. 
Ø  Nox dan Sox
Merupakan copolutan yang juga cukup penting. Terbentuk salah satunya dari pembakaran yang kurang sempurna dari bahan bakar fosil. Penelitian epidemiologi menunjukkan pajanan NO2, SO2, dan CO meningkatkan kematian.
              Pengaruh polusi terhadap kesehatan
1.      Pajanan jangka pendek yaitu :
ü  Berkurangnya aktivitas harian akibat sakit.
ü  jumlah absensi (pekerjaan atau sekolah)
ü  meningkatkan resiko atau memperberat gejala asma dan energi
ü  gejala akut (batuk, sesak, infeksi saluran pernafasan)
ü  perawatan dirumah sakit, kunjungan ke UGD atau kunjungan rutin ke dokter, akibat penyakit yang terkait dengan respirasi dan kardiovaskular.
ü  Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah) 
2.      Pajanan jangka panjang yaitu :
ü  Kematian akibat penyakit respirasi dan kerdiovaskular
ü  Meningkatkan insiden dan prevalensi penyakit paru kronik (asma, penyakit paru osbtruktif kronis)
ü  Gangguan pertumbuhan dan perkembangan jani
ü  Kangker

H.     DAMPAK PENCEMARAN UDARA
1. Dampak Kesehatan
Substansi pencenar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh tergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernafasan bagian atas, sdangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari Pru-paru, zat pencemar di serap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang palinh umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran nafas atas), termasuk diantaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikatagorikan sebagai toksik dan karsinogenik. 
Memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah akit, berkuranganya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah datahun 2015.
2. Dampak Terhadap Tanaman
Tanaman yang tumbuh didaerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan sangat rawan terhadap penyakit, antara lainya adalah klorosis dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
a.      Hujan Asam
pH biasa air hujan adalah 5,6  ini dikarenakan adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 biasanya bereaksi dengan air hujandan akhirnya membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. 
Dampak dari hujan asam ini antara lain adalah :
Ø  Mempengaruhi kualitas air pemukiman
Ø  Merusak tanaman
Ø  Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga dapat mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
Ø  Bersifat korosif sehingga dapat merusak material-material dan bangunan-bangunan

b.      Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang dapat menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas dapat tertangkat dalam lapisan troposfer dan dapat menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah ;
Ø  Pencairan es di kutup
Ø  Perubahan iklim regional dan global
Ø  Perubahan siklus hidup flora dan fauna

c.       Kerusakanlapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindungan alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembebtukan dan penguraian
melekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang memcapai stratosfer dan sangat bersifat stabil, dan ini menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembebtukannya, sehingga dapat terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.






BAB III
PENUTUP
A.Simpulan
          Dalam pengamatan ini penulis dapat menyimpulkan bahwa pendekatan ilmu udara  sebagai ilmu pengetahuan alam murni, komponennya  terdiri dari beberapa campuran gas yang tergapat pada permukaan bumi, misalnya adalah nitrogen, oksogen, uap air, xenon, karbon dioksida, argon, neon, hidrogen, helium, dan kripton. Dan  dalam lingkungan udara terdapat berbagai komponen abiotik yang merupakan sumber daya yang berguna bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Untuk mendapatkan udara yang sehat, perlu adanya penataan kota , dalam hal ini peran pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan.  Karena udara banyak sekali manfaatnya bagi kehidupan kita semua.
          Sedangkan Manfaat udara untuk kehidupan adalah, udara di bumi memiliki beberapa unsur yang sangat dibutuhkan oleh kehidupan manusia, tumbuhan, dan hewan. Manusia sangat membutuhkan udara dengan cara menghirup melalui pernafasan untuk keperluan pertukaran zat di dalam tubuh. Udara tidak berbentuk, tidak berbau, tidak bewarna, dan tidak bisa dirasakan, kecuali jika sudah bergerak.
              Kegiatan manusia sangat mempengaruhi kondisi udara, sedangkan udara  yang terkontaminasi dapat mengakibatkan pencemaran udara. Maka dari itu, kita sebaiknya menjaga  supaya udara tidak tercemar olah polusi-polusi udara.

B. Saran
a.      Barang siapa yang menginginkan udara tetap terjaga kelestarianya maka kita selalu  menjaganya supaya  tidak tercemar oleh polusi-polusi udara.
b.      Memanfaatkan udara dengan sebaik-baiknya demi kelangsungan hidup kita bersama.






DAFTAR PUSTAKA

http ://mediaanakindonesia.wordpress.com/
hend - learning.blogsport.com/2009/04/pencemaran-udara.html
id.wikipedia.org/wiki/pencemaran_udara
lasonearth.wordpress.com/artikel/pencemaran/pencemaran-udara
library.usu.ac.id/download/fp/hutan-rahmawanty2.pdf
geo.ugm.ac.id/archives/69







3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Kegiatan yg di lakukan manusia bisa brdampak pada lingkyngan,apa maksudnya?

    BalasHapus
  3. Kegiatan yg di lakukan manusia bisa brdampak pada lingkyngan,apa maksudnya?

    BalasHapus